Di masa adaptasi kebiasaan baru, pembelajaran tatap muka sudah mulai dibuka kembali. Berdasarkan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Sehingga Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang didukung oleh UNICEF Indonesia melakukan Pelatihan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka untuk Tenaga Pendidik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Jenewa Surahmansah Said, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pendidik dalam menghadapi kembali proses PTM di sekolah. Program pelatihan ini akan menyediakan kemampuan bagi para tenaga pendidik tidak hanya mengenai protokol kesehatan yang perlu diperhatikan dan diimplementasikan saat PTM berlangsung, namun juga mendorong peningkatan vaksin COVID-19 bagi guru, anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun dan imunisasi dasar bagi siswa Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 7-9 September 2021 di Hotel Karebosi Premier yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten, dan Dinas Kesehatan Kabupaten dari 5 wilayah yaitu Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Bone, Kab. Takalar, dan Kab. Bulukumba.
Kemudian Henky Wijaya, PhD selaku Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Wilayah Sulawesi dan Maluku menyampaikan dalam sambutannya bahwa salah satu dampak dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yakni menurunnya kualitas pendidikan pada anak.
arapannya dengan pelatihan ini sekolah telah siap menjalankan kembali PTM dengan mengikuti aturan pemerintah dan tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan agar dampak Covid-19 bisa ditekan. Unicef terus berkomitmen memberikan dukungan bersama pemerintah Indonesia di sektor pendidikan dan kesehatan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi semangat dari Kepala Sekolah dan Komite Sekolah selaku perwakilan dari tiap sekolah dalam mengikuti pelatihan.
Diharapkan nantinya ketika kembali ke daerah masing-masing menjadi duta edukasi ke teman sejawat dan lingkungan sekolah pada khususnya serta masyarakat pada umumnya.
Di akhir pelatihan, Direktur Jenewa menyampaikan perlunya memupuk kembali semangat gotong rotong dalam mensukseskan program pendidikan dan kesehatan di tengah pandemi. Indonesia terkenal dengan gotong royongnya, maka dari itu mari kita sama-sama melakukan kolaborasi dan kerja kolektif yang terorganisir dari semua stakeholder untuk memastikan implementasi PTM dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Sumber: