Dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia 2025, UNICEF bersama Yayasan Jenewa Madani Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar webinar dengan tema “Cegah Obesitas: Bersama Mengubah Sistem untuk Hidup Lebih Sehat”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 09.00 – 13.00 WITA. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom dan YouTube Jenewa Institute, dihadiri oleh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, mahasiswa, dan masyarakat umum. Narasumber yang hadir antara lain David Colozza, Ph.D. (Nutrition Specialist UNICEF), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (Direktur Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI), dan Dr. Healthy Hidyanty, SKM., M.Kes., Dietisien (Ketua Departemen Ilmu Gizi FKM Universitas Hasanuddin). Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes., MM, MH.
Webinar ini merupakan bagian dari program UNICEF untuk memperkuat program gizi di Sulawesi Selatan. Topik utama yang dibahas adalah gizi, dengan fokus pada masalah kelebihan berat badan dan obesitas, yang sering dikaitkan dengan penyakit tidak menular (PTM). “Data menunjukkan bahwa sekitar 43 juta orang dewasa meninggal akibat PTM yang berkaitan dengan obesitas. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 5 anak usia sekolah dasar, 1 dari 7 remaja, dan 1 dari 3 orang dewasa mengalami obesitas. Melalui webinar ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, termasuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam menangani obesitas dan PTM” ujar Direktur Jenewa Institute.
“Prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas meningkat drastis yaitu 2 kali lebih tinggi daripada 20 tahun yang lalu. Dalam peringatan Hari Obesitas tahun ini, yang jatuh pada tanggal 4 Maret 2025 mengusung tema “Changing Systems, Healthier Lives” dapat menjadi panggilan untuk bersama-sama mengubah sistem yang mendukung gaya hidup lebih sehat bagi individu dan masyarakat. Konsep ini berfokus pada bagaimana kita bisa mengubah sistem yang ada, mulai dari kebijakan publik, akses ke makanan sehat, pendidikan, dan lingkungan fisik, agar setiap orang memiliki kesempatan yang lebih baik untuk hidup sehat dan menghindari obesitas. Mudah-mudahan webinar kali ini selain mendapatkan ilmu baru, kita bisa saling berkolaborasi untuk hidup lebih sehat.” tambah Nutrition Officer UNICEF.
Seiring dengan prediksi prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 19,7% pada 2025, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ishaq Iskandar, menekankan pentingnya mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, mengatur pola makan seimbang, dan meningkatkan aktivitas fisik. “Data obesitas di Sulawesi Selatan berdasarkan database 2024 sebanyak 41.695 jiwa, terdapat 78,3% jenis kelamin perempuan dan 21,7% jenis kelamin laki-laki. Kelebihan berat badan, obesitas maupun penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, potensi stroke, diabetes dan kanker dapat kita cegah diantaranya dengan mengurangi konsumsi minuman dan makanan berpemanis dalam kemasan secara berlebih, kedua atur pola makan gizi seimbang, konsumsi sayur dan buah, serta yang ketiga yakni optimalisasi aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda dan lain sebagainya. Sehingga harapannya lewat webinar ini, kita semua bisa sadar secara individu dan menyebarkan informasi pencegahan kepada msyarakat secara luas” ujar Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan
Agenda kegiatan webinar ini mencakup beberapa sesi penting, seperti paparan mengenai rekomendasi global serta strategi perubahan sistem untuk pencegahan obesitas dari UNICEF, strategi nasional dan kebijakan dalam pencegahan obesitas dari Kementerian Kesehatan RI, serta diskusi tentang pengendalian lingkungan obesogenik dari akademisi. Para peserta juga akan diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai langkah-langkah strategis dalam menghadapi masalah obesitas.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman masyarakat tentang penyebab dan dampak obesitas, serta mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Dengan mengadvokasi kebijakan yang lebih baik di sektor kesehatan, pendidikan, dan pangan, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam perubahan sistemik untuk mencegah obesitas dan PTM lainnya.