Memprioritaskan kesehatan anak sebagai misi bersama, UNICEF dan JENEWA kembali menjalin kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Takalar. Rabu, 28 Februari 2024, Dinas Kesehatan kabupaten Takalar dan Puskesmas Sanrobone menjadi saksi penting dalam Pertemuan Koordinasi dan Monitoring Penanganan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) di wilayah tersebut.
Wasting atau masalah gizi buruk menjadi tantangan serius, terutama bagi balita. Anak dengan gizi buruk memiliki risiko kematian lebih tinggi. Sejalan dengan inisiatif ini, pada awal Tahun 2023, telah dilaksanakan program PGBT secara daring untuk memberdayakan tim asuhan gizi puskesmas dan rumah sakit dalam mencegah dan menangani gizi buruk pada balita termasuk di kabupaten Takalar.
Dalam pertemuan kali ini, Monitoring dilakukan bersama Kepala Bidang Kesmas dan Subkoordinator Gizi KIA Dinkes Kabupaten Takalar, Kepala Puskesmas Asuhan Gizi Puskesmas Sanrobone, Kegiatan ini dimulai dengan arahan dari Direktur JENEWA, bapak Surahmansah said, MPH yang menyampaikan bahwa “monitoring PGBT telah dilakukan kemarin tepatnya 27 februari 2024 di Kabuoaten Maros, dan ini monitoring yang dilakukan menggunakan daftar tilik merupakan hal yang baru diterapkan agar hasil yang diharapkan dapat maksimal dan meningkatkan derajat gizi Kabupaten Takalar.”
UNICEF, JENEWA, dan Dinas Kesehatan Takalar berkomitmen untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi buruk di wilayah ini dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Kehadiran monitoring dan evaluasi menjadi bukti komitmen serius untuk memastikan implementasi PGBT berjalan optimal.
Ibu Blandina Rosalina bait selaku Nutrition Specialist UNICEF Indonesia menyampaikan “kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam PGBT menggunakan Form Daftar Tilik Kemenkes untuk Monitoring dan Evaluasi di tingkat Kabupaten dan puskesmas.” Setelah Monitoring, hasil yang didaptkan akan didiskusikan bersama di tingkat Provinsi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan momentum positif, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan masalah gizi buruk di Kabupaten Takalar. UNICEF, JENEWA, dan Dinas Kesehatan Takalar tetap bersatu dalam mendukung upaya-upaya positif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.