UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Parepare mengadakan kegiatan koordinasi lintas sektor dalam penguatan penanganan gizi buruk di Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Senin, 16 Januari 2023 di Hotel Bukit Kenari Kota Parepare. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa lintas sektor Kota Parepare antara lain Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Bappelitbangda, BKKBN, DP3A, DPMD, Dinas Sosial, Camat, Kepala Puskesmas dan tenaga gizi di Kota Parepare.

Hardyanty Subair selaku program officer Yayasan Jenewa Madani Indonesi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program tindak lanjut pasca kegiatan penguatan kapasitas penanganan kasus gizi buruk terintegrasi di Kota Parepare bahwa tidak adanya dana anggaran terkait pengadaaan bahan kering dalam pembuatan formula 100 untuk penanganan kasus gizi buruk sehingga dibutuhkan koordinasi lintas sektor dalam pengadaan formula 100.

Selanjutnya, Aisya Putri Utami dari Konsultan PGBT di Provinsi Sulawesi Selatan menambahkan bahwa penanganan gizi kurang dan gizi buruk sangat penting karena anak yang mengalami wasting berisiko 3 kali lebih tinggi menjadi stunting. Balita yang menderita gizi buruk 11.6 kali lebih berisiko untuk meninggal daripada anak yang bergizi baik.  Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk (wasting) di Sulawesi Selatan hampir sama dengan prevalensi nasional yaitu 10% (Riskesdas 2018) dengan beban kasus sekitar 40,000 anak wasting. Sedangkan Kota Pare Pare, prevalensi anak wasting sekitar 8,39% (Riskesdas, 2018).  Maka dari itu dibutuhkan koordinasi lintas sektor dalam penanganan masalah anak wasting. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Parepare, Bapak Edy Kusuma Suherdi, SKM yang menyampaikan berbagai macam upaya dilakukan untuk meningkatkan cakupan balita gizi buruk yang ditemukan dan mendapatkan tatalaksana yang tepat.  Dibutuhkan perbaikan kualitas pelayanan perlunya peningkatan kerjasama lintas sektor/program, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah kekurangan gizi pada balita.

Leave a Reply

Your email address will not be published.