Rabu, 11 Januari 2023 Jenewa bersama UNICEF adakan monitoring dan evaluasi Aksi Bergizi Sekolah/Madrasah Sehat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 via zoom yang dihadiri oleh Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) 20 Kabupaten/Kota ditambah Tim Pembina UKS/M Provinsi . Kegiatan monev tersebut merupakan tindaklanjut dari Program Aksi Bergizi yang telah disusun bersama empat kementerian yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama serta Kementerian Dalam Negeri yang telah menyepakati untuk disertakan dan diperluas melalui program nasional Sekolah/Madrasah Sehat yang merupakan wujud konkrit dari UKS/M yang terdiri dari tiga komponen yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehaan dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat untuk meningkatkan pelaksanaan intervensi gizi remaja di Kota/Kabupaten prioritas untuk mendukung kampanye nasional pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri (rematri), pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk seluruh siswa  sebagai program prioritas pencegahan stunting.

Pada tahun 2021 dan 2022, empat kementerian telah melakukan orientasi ke lokusnya masing-masing dan terkhusus Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaaan (KSKK) bekerjasama dengan Jenewa Madani Indonesia yang didukung oleh UNICEF  melakukan pembinaan langsung kepada Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Provinsi dan Kabupaten kemudian dilanjutkan pembinaan kepada Tim Pelaksana UKS/M baik tenaga didik maupun tenaga gizi yang diharapkan meneruskan dan merealisasikan  komponen gizi di sekolah masing-masing dengan  tujuan meningkatkan kesadaran dan literasi gizi, mencegah anemia, meningkatkan aktivitas fisik, dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat remaja  di SMP maupun MTs.

                UNICEF-Jenewa lakukan pembinaan Sekolah/Madrasah Sehat, untuk tahun 2021 mendapingi  lokus Kementerian Kesehatan yang terdiri dari empat Kabupaten/Kota (Kabupaten Gowa, Maros, Bone dan Kota Makassar.  Sedangkan di tahun 2022 mendapingi lokus Kementerian Agama yang terdiri empat Kabupaten/Kota (Kabupaten Bulukumba, Sidrap, Luwu dan Luwu Utara). Namun pada monitoring evaluasi (monev) ini, Jenewa-UNICEF juga mengundang Kabupaten/Kota lokus Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan tahun 2022 yang sebelumnya telah mengikuti orientasi online aksi bergizi Sekolah/Madrasah Sehat  yang dilaksanakan oleh dua kementerian tersebut.

Bapak Surahmansah Said selaku Direktur Yayasan Jenewa Madani Indonesia Ibu Nike Frans selaku Nutrition Officer UNICEF menyampaikan pentingnya program Sekolah/Madrasah Sehat ini untuk anak remaja demi membangun generasi emas, terutama dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) yang dapat mencegah terjadinya anemia pada remaja, serta dibutuhkan kerjasama lintas sektor dalam menjalankan program tersebut. Kegiatan ini  dibuka secara resmi oleh Bapak Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, “Kami berharap saling menguatkan simpul kolaborasi dan kerjasama antar sektor dalam merealisasikan Sekolah/Madrasah Sehat dan seluruh Madrasah/Sekolah merealisasikan atau menyebarluaskan aksi bergizi ini karena mengimpelentasikannya  sama halnya menjalankan perintah Tuhan” ujarnya.

Cakupan remaja putri mengonsumsi TTD >= 39 tablet pada tingkat nasional di tahun 2022, Sulawesi Selatan mencapai 57,81% dari target nasional 54%. Namun dari segi pendidikan gizi dan pembinaan lingkungan sehat di sekolah cakupannya masih minim dikarenakan pendidikan gizi belum masuk ke dalam kurikulum sehingga guru  kesulitan menentukan jadwal, sedangkan  untuk  pembinaan lingkungan sehat kebanyakan sekolah masih menggunakan masyarakat sekitar yang belum mendapatkan pengetahuan tentang gizi sehingga belum merealisasikan kantin sehat.

Dari hasil monev ada bebarapa hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan seperti menyeragamkan hari sarapan dan konsumsi TTD bersama mengikuti Surat Edaran Gubernur yakni setiap hari Jumat, memperbahrui atau membuat SK Tim Pembina UKSM tingkat Kabupaten, memasukkan pendidikan gizi kedalam kurikulum, melakukan pembinaan kepada penjaga kantin terkait komponen gizi kantin sehat, Semoga dengan adanya monev ini sebagai media mendiskusikan segala kendala dan solusi yang hadir bisa diterapkan dan meningkatkan cakupan Trias UKS pada Sekolah/Madrasah Sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.