Gizi merupakan salah satu isu kesehatan prioritas pada anak usia sekolah dan remaja. Kebiasaan makan yang tinggi kalori namun rendah zat gizi mikro dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan  berbagai masalah gizi pada anak usia sekolah dan remaja. Hal ini meningkatkan risiko anak dan remaja untuk terkena penyakit tidak menular seperti jantung koroner, diabetes dan penyakit lainnya pada saat dewasa. Akibatnya, produktivitas generasi penerus bangsa terancam menurun dan pembangunan nasional dapat terganggu.

Menindaklanjuti orientasi fasilitator aksi bergizi sekolah/madrasah sehat ditingkat provinsi yang telah dilakukan oleh Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF dengan mengundang perwakilan TP-UKSM Kabupaten/Kota, sehingga pada tanggal 14 – 15 Juli 2023 Jenewa Madani Indonesia bekerjasama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan  yang didukung oleh UNICEF melaksanakan perluasan Orientasi Aksi Bergizi Sekolah/Madrasah Sehat di Kabupaten Toraja Utara.

Bapak Surahmansah Said, MPH selaku Direktur Jenewa Madani Indonesia dalam sambutannya menyampaikan Program Aksi Bergizi disusun bersama empat kementerian yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama serta Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah yang disepakati untuk disertakan dan diperluas melalui program nasional Sekolah/Madrasah Sehat yang merupakan wujud konkrit dari Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M).

Kegiatan Orientasi berjenjang aksi bergizi sekolah/madrasah sehat Kabupaten Toraja Utara dibuka langsung oleh Bapak Salvius Pasang, SP., MP selaku Sekretaris Derah Kabupaten Toraja Utara yang menyampaikan bahwa “melihat sasaran dari kegiatan ini yaitu anak remaja,  perlunya memperhatikan agar anak tidak mengonsumsi makanan yang kurang bersih dan kurang sehat, selain itu juga makanan yang instan merupakan salah satu tantangan sangat sulit diatasi. Setelah kegiatan ini selesai, hal yang terpenting bagi guru dan petugas UKS yang hadir, wajib mengimplementasikan di masing-masing wilayah. Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara sudah berkomitmen akan melakukan berbagai inovasi untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Kegiatan ini juga salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting,  karena stunting perlu dicegah mulai dari 1000 HPK, balita, remaja, calon pengantin, ibu hamil dan kembali lagi keawal, yang merupakan satu siklus kehidupan. Tanggung jawab hari ini merupakan tanggung jawab semua hingga ke tingkat rumah tangga agar tidak ada lagi anak stunting baru yang lahir.”

Tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan tujuan, strategi dan langkah implementasi komponen gizi remaja dalam program Sekolah/Madrasah Sehat, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran TP UKS/M, pemerintah daerah dan guru Sekolah/Madrasah di tingkat Kabupaten/Kota mengenai isu gizi dan kesehatan remaja serta mendiskusikan rencana program gizi remaja untuk Sekolah/Madrasah Sehat tingkat SMP/MTS dalam hal persiapan program (kebijakan, anggaran, fasilitas, kapasitas dan ketersediaan SDM), pembinaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi program di sekolah-sekolah yang menjadi target program.

Leave a Reply

Your email address will not be published.