Kamis, 3 Agustus 2023 di Aula PKK Kabupaten Jeneponto, Jenewa-UNICEF adakan Orientasi Berjenjang Pemberin Makan Bayi dan Anak (PMBA dan Penguatan Posyandu ) dengan mengundang TPG dan Bidan Kordinator 20 Puskesmas dan dihadiri juga oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan TP-PKK Kabupaten Jeneponto, kegiatan ini tidak hanya diinisiasi oleh UNICEF-JENEWA, tapi juga didukung oleh Tanoto Foundation, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta Pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Pemerintah terus mengupayakan kualitas sumber daya manusia melalui program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) karena kualitas seorang manusia ditentukan sejak bayi dalam kandungan hingga bayi/anak berusia 2 tahun. Salah satu program 1000 HPK dengan intervensi gizi spesifik adalah upaya pencegahan stunting melalui Pemberian Makan Bayai dan Anak (PMBA) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan pengasuh terhadap praktik-praktik pemberian makan ibu hamil, anak usia 6-24 bulan, ibu menyusui dan pemberian ASI eksklusif untuk memastikan konsumsi makanan optimal dan praktik menyusui untuk mencapai status gizi baik.
“Kegiatan orientasi ini merupakan salah satu bentuk penguatan yang dilkaukan JENEWA-UNICEF terhadap program gizi di Sulawesi Selatan yang dimana untuk Orientasi PMBA tahun ini ada sepuluh (10) lokus Kabupaten/Kota salah satunya Kabupaten Jeneponto. Harapannya Bapak/Ibu yang hari selaku TPG dan Bidan Kordinator di Puskesmas bisa menjadi pemantik ditingkat masyarakat diantaranya kepada kader posyandu, sehingga materi atau pengetahuan yang didapatkan hari ini bisa dipahami dan kemudian disebarkan ke kader dan kader nantinya kembali menyebarluaskan kepada ibu hamil, ibu baduta dan masyarakat pada umumnya” ujar Pak Surahmansah Said, MPH selaku Direktur Jenewa Madani Indonesia.
“Kegiatan orientasi ini merupakan upaya yang dilakukan secara kolaborasi bukan hanya kami dari UNICEF-JENEWA tapi juga mendapat dukungan dari Tanoto Foundation, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan tentunya Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Pencegahan dan penanganan stunting melalui pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) tentu sangat banyak. Namun kami mencoba menyederhanakan menjadi 3 perilaku kunci agar mudah dipahami oleh masyarakat diantaranya:
1. Ibu Hamil
Rutin minum Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama kehamilan, makan makanan bergizi seimbang setiap hari, serta rutin memeriksakan kehamilan ke fasilitas Kesehatan.
2. Anak Usia 6-24 Bulan
Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bergizi seimbang dan kaya protein hewani (ikan, telur, ayam, hati, daging) sembari terus diberikan ASI hingga minimal usia 2 tahun.
3. Semua Anak Balita
Rutin membawa ke posyandu setiap bulan untuk dipantau tumbuh kembangnya.
PMBA dan penguatan posyandu ini bertujuan agar peserta mendapatkan pemahaman orientasi berjenjang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta penguatan posyandu serta melakukan orientasi lanjutan kepada kader posyandu tentang PMBA dan penguatan posyandu dengan pendekatan KPP’’ tambah Nike Frans, MPH selaku Nutrition Officer UNICEF Sulawesi Selatan.
Materi yang disampaikan pada orientasi ini terdiri dari materi Penguatan posyandu, pendekatan KPP”. dan konsep pelatihan berjenjang PMBA; Dukungan posyandu dalam pencegahan stunting pada 1000 HPK; Gizi Ibu hamil (ANC) dan ibu menyusui; Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan mekanisme umpan balik posyandu; Konseling; Demo pemorsian makanan ibu hamil dan mempersiapakn MP-ASI; Mobilisasi masyarakat dan kesimpulan pesan kunci yang pematerinya terdiri dari UNICEF dan Fasilitator Kabupaten.
Jeneponto sebagai kabupaten yang memiliki angka stunting tertinggi di Sulawesi Selatan dengan angka prevalensi stunting pada 2021 mencapai 37,9% dan mengalami peningkatan menjadi 38,8% pada tahun 2022 menjadi perhatian semua stakeholder. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada UNICEF-JENEWA yang telah memfasilitasi orientasi PMBA dan penguatan posandu ini sebagai upaya untuk mencegah dan menangani stunting di Jeneponto. Sehingga harapannya para TPG dan Bidan Kordinator dari dua puluh (20) puskesmas yang hadir hari ini bisa menjadi pemantik yang selanjutnya memberikan orientasi lanjutan kepada para kader dan kader Kembali memberikan sosialisasi kepada Masyarakat agar tiga (3) pesan kunci ini bisa dipahami dan diimplementasikan dengan baik agar kita bisa meminimalisir lahirnya bayi dan balita stunting salah satunya dengan pendekatan PMBA dan penguatan posyandu dan kami dari Dinas Kesehatan dan PKK Kabupaten Jeneponto siap mendampingi dan memonitoring dilapangan” tambah Hj. Syuyanty A Mansyur, SKM., M.Kes selaku dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.