Yayasan Jenewa kembali laksanakan pelatihan berjenjang, hal ini menjadi bukti atas komitmen kuat berkat dukungan UNICEF.
Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan “Pelatihan Berjenjang Deteksi Dini, Rujukan dan Kelas Pengasuhan Balita Berisiko Wasting di Satuan PAUD-HI Provinsi Sulawesi Selatan”.
Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan cakupan penemuan dini dan rujukan kasus gizi buruk melalui penemuan dini dan rujukan kasus gizi buruk di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlibat sebagai peserta berasal dari TK/PAUD wilayah puskesmas terpilih.
Kegiatan ini dibagi beberapa sesi hari pertama dengan pemberian materi-materi mulai dari definisi, jenis-jenis, dampak, cara mencegah hingga cara mendeteksini dini wasting pada balita.
Selain itu, dilakukan juga pelatihan mengukur Lingkar Lengan Atas (LiLA) dan pemeriksaan bengkak pada kedua punggung kaki sebagai indikator untuk melakukan screening wasting pada balita.
Peserta berjumlah 49 orang, peserta mewakili instansi terkait, yaitu tenaga didik dan kepala sekolah masing-masing TK/PAUD.
Kegiatan dilakukan selama dua hari pada tanggal 27 – 28 Oktober 2022 secara offline/luring ditiga tempat bersamaan yaitu Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Puskesmas Pallakka, dan Aula SMPN 6 Bone.
Hari kedua dilakukan simulasi kelas parenting (pengasuhan) pada peserta, pencatatan dan pelaporan, hingga diskusi tindak lanjut di PAUD masing-masing.
Harapan terlaksananya kegiatan itu ketika guru-guru PAUD mampu melakukan pelatihan berjenjang kepada guru PAUD yang lain dan juga mengedukasi orang tua terkait wasting.
Orientasi lainnya agar tercipta sinergitas untuk mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi buruk pada anak-anak PAUD Sulawesi Selatan khususnya di wilayah Kabupaten Bone.
Sebagai informasi, tidak hanya tenaga kesehatan yang bisa berperan dalam penemuan wasting, tetapi guru PAUD juga berperan penting karena berinteraksi secara langsung dengan balita sebagai kelompok sasaran berisiko wasting.
Sumber: https://spionase-news.com/unicef-melalui-yayasan-jenewa-pacu-orientasi-penguatan-kapasitas-guru-paud-untuk-tingkatkan-cakupan-deteksi-dini-balita-di-bone/