Salah satu strategi dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku ibu dalam mendukung program penanggulangan stunting di Indonesia yaitu dengan melaksanakan program ibu hamil dan ibu balita. Dalam rangka penguatan program gizi ibu hamil, Kementerian Kesehatan dengan dukungan UNICEF melaksanakan analisis situasi kelas ibu hamil dan hasilnya menunjukkan perlunya materi KIE (komunikasi informasi dan edukasi) yang dapat digunakan untuk membantu menyampaikan topik gizi dalam kelas ibu hamil dan panduan penggunaannya seperti video edukasi, komik, lembar balik dan demo pemorsian makan untuk ibu hamil.
UNICEF dan Jenewa Madani Indoensia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan perluasan Orientasi Penggunaan Media KIE Gizi di Kabupaten Maros dan berlangsung selama 3 hari yakni Rabu-Jum’at, 21 – 23 Februari 2024. Selama dua hari Orientasi dan sehari praktik lapang pelaksanaan kelas ibu hamil di dua wilayah Puskesmas yang menjadi lokus yakni Puskesmas Mandai dan Turikale. Kegiatan ini diikuti oleh 13 Perwakilan Bidan Desa/Kelurahan dari dua Wilayah Puskesmas yakni Puskesmas Mandai dan Puskesmas Turikale dengan fasilitator ibu hamil tingkat Kabupaten Maros dan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Jenewa Madani Indonesia, Surahmansah Said, M.P.H menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program nasional edukasi gizi dan kesehatan berbasis masyarakat. Program ini juga merupakan salah satu strategi meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku Ibu dalam mendukung program penanggulangan stunting di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Bapak dr. H. Muhammad Yunus, S.Ked, beliau mengatakan “Orientasi bidan desa/kelurahan terkait media KIE dalam kelas ibu hamil ini merupakan program yang sangat bagus dalam penanganan masalah stunting khususnya di Kabupaten Maros. Program ini harus dikuatkan dan selalu diimplementasikan kepada orang lain atau ibu hamil” ujar Kadis Kesehatan Kab. Maros.