Makassar, 6 – 7 Agustus 2024 – UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan didukung oleh Tanoto Foundation adakan “Lokakarya Perencanaan dan Penganggaran serta Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan”.

Stunting yang ditandai dengan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan, mempengaruhi 21,5% anak di bawah lima tahun secara nasional. Di Sulawesi Selatan, prevalensinya lebih tinggi yaitu 27,4%. Menyadari hal ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan penurunan stunting sebagai prioritas utama, mengintegrasikan sektor kesehatan, pendidikan, sanitasi, dan pertanian ke dalam pendekatan holistik sesuai dengan PP No.72 tahun 2022.

Dalam langkah signifikan untuk mengatasi stunting di Sulawesi Selatan, UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan didukung oleh Tanoto Foundation, akan meluncurkan program besar yang bertujuan untuk perencanaan dan penganggaran yang efektif dan tepat sasaran dalam upaya penurunan stunting. Inisiatif ini akan diawali dengan lokakarya dua hari pada 6-7 Agustus 2024 di Kantor Bappelitbangda Provinsi.

Hari pertama, Selasa 6 Agustus dimulai dengan sambutan oleh Bapak Surahmansah Said, MPH selaku Direktur Jenewa Madanai Indonesia,  Pak Henky Widjaja, Ph.D selaku Kepala Kantor Perwakilan UNICEF wilayah Sulawesi dan Maluku dan sambutan terakhir sekaligus membuka acara secara resmi oleh Bapak Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S selaku Plh. Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dilanjutkan diskusi percepatan penurunan stunting dan sesi tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP). Hari pertama ditutup dengan sosialisasi Rencana Aksi Daerah – Pangan dan Gizi (RAD-PG) Tahun 2023-2024. Hari kedua, Rabu 7 Agustus acara meliputi mentoring perencanaan, penganggaran, monitoring, evaluasi, dan presentasi hasil mentoring. Narasumber acara adalah Tim Ahli, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, dan UNICEF.

Narasumber dan pemantik diskusi acara ini adalah Tim Ahli, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, dan UNICEF. Peserta meliputi perwakilan dari Bappelitbangda Provinsi Sulawesi, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas KB/DP3AP2KB, BKKBN, serta Bappeda dan Dinas Kesehatan dari 24 kabupaten/kota.

Lokakarya ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang intervensi yang tepat, membahas perencanaan dan penganggaran program spesifik, menyelaraskan perencanaan program stunting dengan siklus perencanaan rutin kabupaten/kota, serta mengintegrasikan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) dalam program pencegahan stunting. Selama dan setelah pelatihan, diharapkan adanya komitmen bersama untuk mendukung program perencanaan stunting terkait konvergensi dengan pendekatan KPP di Sulawesi Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.