Makassar, 19 September 2024 — Melihat persentasi stunting di Sulawesi Selatan masih tergolong tinggi yaitu 27,4 di tahun 2023 (SSGI 2023), UNICEF dan Jenewa Institute bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh Tanoto Foundation, menyelenggarakan kegiatan Orientasi Berjenjang Gizi Ibu dan Anak serta Penguatan Posyandu di Hotel Golden Tulip Essential Makassar. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada 18-19 September 2024, melibatkan 10 kabupaten/kota yang berkomitmen mencegah stunting, yakni Palopo, Pare-pare, Bulukumba, Enrekang, Bone, Wajo, Luwu Timur, Luwu, Barru, dan Luwu Utara.
Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menguatkan kapasitas dan sistem gizi hingga level masyarakat. Dalam Sambutannya, Henky Widjaja, PhD selaku Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku menyampaikan pentingnya perkuat sistem Kesehatan dan gizi dari Provinsi, Kabupaten, hingga Posyandu. “Pentingnya pelatihan berjenjang ini dilakukan hingga kader-kader Posyandu mampu menyampaikan pesan pencegahan stunting kepada ibu hamil dan orang tua balita.Peserta pada orientasi tidak hanya dari bidang gizi, melainkan terdiri dari perwakilan bidang Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta Promosi Kesehatan (Promkes) yang nantinya akan menjadi fasilitator pada orientasi orang tua balita.”
Bapak Surahmansah Said, MPH sebagai Direktur Jenewa Institute menyampaikan“kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan Orientasi Gizi Ibu dan Anak serta Penguatan Posyandu di Provinsi Sulawesi Selatan. Di tingkat masyarakat, kader posyandu memegang peranan penting dalam memberikan konseling dan edukasi gizi ibu dan anak kepada ibu hamil dan orang tua atau pengasuh anak balita. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kader posyandu mampu menjadi agen perubahan perilaku untuk pencegahan masalah gizi.” di tingkat kabupaten dan meneruskan secara berjenjang hingga tingkat posyandu.
Pada tahun 2023, Unicef bersama Jenewa Institute bekerjasama Dinas Kesehatan yang didukung oleh Tanoto Foundation telah sukses melaksanakan kegiatan orientasi PMBA hingga di tingkat posyandu di 10 Kabupaten/Kota, dan tahun ini dilaksanakan kembali di 10 kabupaten/kota yang berbeda. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M. Kes, M.M., M.H dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting di Sulawesi selatan. ”Dengan adanya orientasi berjenjang ini, harapannya peserta 10 kabupaten/kota ini nantinya akan menjadi fasilitator pada saat di tingkat orientasi di kabupaten/kota dan akan terus berlanjut hingga di tahap posyandu” pungkasnya.