Nutrition UNICEF, Ibu Nike frans, MPH, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Maros,Ibu A. Fitriany Nur, SKM,  Fasilitator PGBT Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ibu Andi Dian Purnamasari Syafri, S.Gz.,M.K.M dalam foto pembukaan Rapat Persiapan Distribusi RUTF Kab. Maros, 24 Jun 2025.

Maros, 24 Juni 2025 – Dalam upaya percepatan penanganan gizi buruk pada balita, Pemerintah Kabupaten Maros bekerja sama dengan UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia (Jenewa) melaksanakan Rapat Persiapan Distribusi dan Pemberian Ready-to-Use Therapeutic Food (RUTF) untuk balita gizi buruk rawat jalan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Town, Maros, dan dihadiri oleh Tim Asuhan Gizi dari enam Puskesmas penerima RUTF, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, serta tim ICONS Universitas Hasanuddin.

Kabupaten Maros menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang dipilih sebagai lokasi piloting pemberian RUTF bagi balita gizi buruk. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk penurunan angka balita gizi buruk.

Rapat ini membahas secara mendalam berbagai aspek krusial pelaksanaan program, termasuk pemetaan data balita gizi buruk, identifikasi sasaran, serta alur distribusi dan tata laksana pemberian RUTF di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

kegiatan ini juga menjadi forum diskusi terbuka antara Pemerintah Kabupaten Maros, perwakilan Puskesmas, dan tim UNICEF Indonesia. Dalam sesi ini, UNICEF menekankan pentingnya penyelarasan data sejak awal sebagai dasar intervensi, agar pemberian RUTF benar-benar tepat sasaran, agar hasil yang didapatkan dapat optimal.

Dalam sambutannya, perwakilan UNICEF Indonesia, Ibu Nike Frans, MPH, menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Maros dalam mendukung upaya penurunan angka wasting di Indonesia. Ia menegaskan bahwa salah satu pendekatan yang direkomendasikan dalam penanganan wasting adalah pemberian Ready-to-Use Therapeutic Food (RUTF).

“RUTF telah terbukti efektif dalam mempercepat pemulihan status gizi anak dan saat ini menjadi bagian dari pedoman nasional dalam penanganan gizi buruk di Indonesia. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh praktik baik yang nantinya berjalan lancer dan dapat diadaptasi oleh kabupaten lain,” ungkapnya.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Ibu A. Fitriany Nur, SKM,  Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan UNICEF dan Kementerian Kesehatan RI. “Ini adalah langkah penting untuk menyelamatkan generasi masa depan kita. Kami siap menjalankan amanah sebagai kabupaten percontohan,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, direncanakan pelaksanaan orientasi teknis pemberian RUTF oleh Kementerian Kesehatan kepada tenaga kesehatan dan tim pelaksana program di tingkat puskesmas. Kegiatan ini diharapkan dapat memastikan bahwa distribusi dan penggunaan RUTF di lapangan berjalan efektif, tepat sasaran, dan sesuai pedoman nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published.