Kamis, 26 Januari 2023 di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Jenewa Madani   MoU (Memorandum of Understanding) kerjasama terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023.

Indonesia mengalami  double burden of malnutrition (masalah gizi ganda) diantaranya 1 dari 2 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting yakni, hampir 1 dari 10 anak Indonesia mengalami wasting (gizi kurang atau gizi buruk), 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami overweight/obesitas.  Pertumbuhan dan perkembangan pada periode balita terutama 1000 Hari Pertama Kehidupan sangat pesat demikian pula perkembagan kognitifnya. Ibu hamil dan  balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan

Ibu hamil kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, berisiko bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) dan jika tidak menadapatkan penanganan yang sesuai standar akan berisiko stunting Sehingga salah satu  sasaran dari 4 sasaran pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yakni pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan  penambahan makanan tinggi protein hewani pada ibu hamil KEK dan balita gizi kurang untuk mencegah janin gagal tumbuh dan agar balita dapat tumbuh serta berkembang secara optimal. Kerjasama ini lahir dilandasi karena data ePPGBM bulan Agustus 2022 di Kabupaten Gowa  menunjukkan  presentase status gizi balita wasting (gizi kurang atau gizi buruk) sebanyak 4,32% dan presentase  status gizi balita (underweight) sebanyak 7,02%. Sehingga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg. Abd Haris Usman, S.KG mengajak Jenewa Madani Indonesia sebagai implementing partner untuk memberikan intervensi kepada ibu hamil KEK dan balita gizi buruk berupa 1) pemberian pangan lokal siap santap tinggi protein hewani, 2) edukasi dan konseling pada ke;uarag, ibu hamil dan orang tua balita dalam praktik penyiapan makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita serta memastikan mereka mengonsumsi sesuai kebutuhan, 3) tatalaksana penyebab masalah gizi pada bumil KEK dan balita gizi kurang.

Terkait pemberian makanan tambahan, kita bisa memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada di Kabupaten Gowa, mulai dari pegunungan yang kaya akan sayur dan buah-buahan serta daerah pesisir yang kaya akan protein hewani. Melalui kerjasama ini diharapakan membentuk kemandirian keluarga dalam pemberian makanan yang berkualitas bagi ibu hamil, balita dan anggota keluarga lainnya di Kabupaten Gowa.

Leave a Reply

Your email address will not be published.