Capaian vaksinasi di Sulawesi Selatan telah mencapai angka 85% untuk vaksin pertama. Namun hal ini belum signifikan karena untuk vaksin kedua masih tergolong rendah. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Husni Thamrin saat membawakan materi pada workshop media untuk dukungan percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan yang diselenggarakan Yayasan Jenewa Madani bekerjasama United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) yang diadakan di hotel Claro, Makassar (12/3/2022)
Husni menjelaskan, persentasi vaksinasi covid-10 dosis 1 dari sasaran yaitu 85,40% atau 66,436% dari total populasi Sulsel yakni 9.073.509 jiwa. Namun capaian untuk vaksin tahap kedua baru 67%. Sehingga selisih warga yang telah vaksin 1 dengan 2 sangat besar yakni 1,9 juta jiwa.
“Untuk kabupaten yang memiliki selisih tertinggi yakni kabupaten Jeneponto, Luwu Utara, dan Wajo” jelasnya.
Husni menjelaskan, gap yang tinggi ini sementara kita upayakan khusus. Kita sementara melakukan koordinasi dengan dinas catatan sipil untuk mengidentifikasi data akurat warga yang belum melakukan vaksin.
“Kami mengajak semua warga untuk segera melakukan vaksin. Yang belum vaksin satu, silahkan vaksin begitu pun yang belum mengikuti vaksin kedua. Ini demi kebaikan kita Bersama” jelasnya.
Husni menambahkan, kami juga mengajak masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh agar berpola hidup sehat dengan menyukseskan program Pola hidup bersih sehat (PHBS) dan Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) dari dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota.