Yayasan Jenewa Madani Indonesia yang diketuai oleh Surahmansah Said S.Gz, M.P.H menggelar briefing media yang diadakan di Hotel Claro, Makassar, Sabtu-Minggu 12-14 Maret 2022.

Kegiatan itu menggandeng perwakilan jurnalis media online di empat kabupaten yaitu Takalar, Bone, Bulukumba, Maros serta Kota Makassar.

“Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pelibatan media untuk bersama-sama membantu pemerintah, sembari memberantas hoaks mengenai tren kasus covid-19 sampai hari ini, juga diharapkan media online yang hadir dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai segala hal yang menyangkut vaksinasi, karena disitulah peran media sesungguhnya” tutur Surahmansah.

Pemateri dalam kegiatan itu adalah Muhamad Husni Thamrin S.K.M., M.Kes. selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain memberi apresiasi, Husni juga menyampaikan dalam materinya terkait poin penting dalam hal data dan fakta kasus covid varian omicron pada hari ini.

“Data menunjukkan bahwa hari ini proses vaksinasi telah berjalan dan untuk wilayah sulsel sendiri per tanggal 8 maret 2022 urutan 26 dari posisi minggu lalu, yang artinya kita bersama-sama harus lebih giat melakukan upaya peningkatan capaian target vaksinasi kedepannya.”

“Dengan itu sudah tepat jika media online lokal terlibat aktif sebagai mitra pemerintah, untuk memberi klarifikasi informasi yang benar dan tepat terkait vaksinasi ini kepada masyarakat” tegasnya.

Narasumber lainnya, Ansariadi S.K.M., M.Sc.P.H., Ph.D membawakan materi terkait ilmu epidemologi dan menjelaskan kepada seluruh perwakilan media yang hadir secara ilmiah dan teoritis terkait covid-19, variannya, serta lingkup vaksinasi dan dampaknya ke depan beserta tantangannya.

Pada akhir kegiatan, ditutup dengan materi oleh Nurdin Amir selaku ketua Aliansi Jurnalis Independen atau disingkat AJI dengan menekankan kepada perwakilan media sebagai mitra pemerintah yang kritis, profesional dan berkompeten.

Jurnalis dengan bekal literasi yang baik, lanjut Nurdin, harus mengambil peran dalam hal apapun terkait media dan komunikasi, tanpa mengurangi independensi media sebagai bagian penting dari pilar tata kenegaraan.

“Seorang jurnalis harus rajin membaca, memperbanyak literatur utamanya terkait covid-19 dan vaksinasi misalnya, harus paham betul detail ilmu dan cakupannya agar berita yang disampaikan kepada masyarakat kualitasnya bagus dan enak dibaca dan tidak terkesan asal-asalan menyampaikan informasi,” ungkap Nurdin.

Sumber: https://liranews.com/dukung-vaksinasi-yayasan-jenewa-madani-indonesia-gelar-kegiatan-briefing-media-online/

Leave a Reply

Your email address will not be published.