Saat ini, Indonesia menghadapi tiga beban masalah gizi, yaitu gizi kurang, gizi lebih dan kekurangan zat gizi mikro. Gizi kurang meliputi wasting (kekurangan gizi akut) dan stunting (kekurangan gizi kronis). Melihat data SSGI 2022 Sulawesi Selatan masih diatas angka rata-rata nasional serta beban kasus wasting (gizi kurang dan gizi buruk) yang meningkat dari tahun 2021, berbagai upaya penanggulangan wasting perlu ditingkatkan. Upaya menurunkan prevalensi wasting menjadi 7% pada tahun 2024 merupakan tantangan bersama untuk dapat kita wujudkan. Dalam mencapai target tersebut, perlu didukung dengan pencapaian Indikator Renstra Persentase Puskesmas Mampu Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita, dengan target 60% atau sekitar 6.000 Puskesmas pada tahun 2024. Dari seluruh kasus gizi buruk sekitar 85-90 % dapat ditangani dengan rawat jalan, dan hanya 10-15 kasus yang harus menjalani rawat inap.

Rabu 5 Juli hingga Kamis 6 Juli 2023, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Yayasan Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menghadirkan 20 Tim Asuhan Gizi (TAG) Puskesmas yang terdiri dari dokter, perawat/bidan dan petugas gizi selama dua hari untuk melakukan kegiatan Orientasi Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi bagi Tim Asuhan Gizi Puskesmas Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan ini merupakan orientasi yang hanya dilaksanakan selama 2 hari, namun materi yang disampaikan dapat mencakup dan mewakili beberapa materi inti dalam pelatihan tatalaksana gizi buruk yang terstandar selama 5 hari dimana diawali oleh penganta PGBT, kemudian materi terkait mobilisasi masyarakat, skrining dan konfirmasi kasus serta alur rujukan, juga disampaikan materi pencatatan dan pelaporan melalui system pelita kesmas. Bukan hanya materi, tetapi juga terdapat praktik pembuatan formula WHO yaitu F100 dan F75. Dengan dilaksanakannya oroentasi PGBT ini, dapat dikatakan bahwa seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Jeneponto dengan Tim Asuhan Gizi yang telah dilatih termasuk dalam Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi buruk.