Pelatihan komunikasi interpersonal dan strategi perubahan perilaku sosial tentang vaksinasi covid 19, imunisasi dasar, dan imunisasi lanjutan bagi kader di Kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) telah berakhir, 2 Juli 2022.

Beberapa catatan penting mewarnai pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Jenewa Madani Indonesia bersama lembaga mitra lokal yang ada di 4 kab/kota sasaran program, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta didukung oleh Unicef.

Sejak Indonesia melaporkan kasus covid-19 pertama pada Maret 2020, cakupan imunisasi rutin untuk mencegah penyakit-penyakit seperti campak, rubella, dan difteri semakin menurun. Data surveilans di Kementerian Kesehatan pada 2020 menunjukkan, cakupan campak hanya 45%, Diptheria Tetanus (DT) 40%, dan Tetanus Diptheria (DP) 40%.

Padahal imunisasi berperan penting untuk menjaga kesehatan, dan penguatan kekebalan kelompok. Imunisasi tidak hanya untuk orang dewasa namun pada anak-anak juga sangat penting dalam mencegah terkena penyakit. Imunisasi merupakan upaya yang paling efektif untuk memberikan kekebalan/imunitas spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Sejarah telah mencatat bahwa semenjak ditemukannya vaksin, jutaan anak di seluruh dunia dapat diselamatkan dari kematian akibat PD3I, bahkan beberapa penyakit sudah berhasil dieradikasi di muka bumi. Olehnya, pelibatan lembaga atau organisasi lokal yang memiliki jejaring dan jaringan kader atau relawan yang selama ini bergerak di level masyarakat menjadi sangat penting, dan menjadi strategi agar cakupan vaksinasi covid 19 dan imunisasi rutin tetap meningkat.

Kolaborasi inilah yang dilakukan Yayasan Jenewa Madani Indonesia di Kampus UMSi Sinjai. Saat di UMSi, para pemateri memberikan pemahaman tentang program Vaksinasi Covid-19, imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, serta keterampilan dalam melakukan komunikasi interpersonal.

“Sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder sangat diperlukan dalam mendorong peningkatan capaian vaksinasi covid-19, dan imunisasi rutin,” ucap Direktur Jenewa Madani Indonesia, Surahmansah Said.

Lanjut ungkapnya, output dari kegiatan ini diharapkan para peserta paham tentang program Vaksinasi Covid-19, Imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, peserta mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan komunikasi antar pribadi, serta peserta mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengajak masyarakat secara persuasif untuk menjalankan program kesehatan.

Peserta kegiatan ini adalah Kader terpilih dari Organisasi Universitas Muhammadiyah Kabupaten Sinjai berjumlah 40 orang, dan 2 orang perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai yang dibagi menjadi 2 batch.

Kegiatan yang turut dihadiri dr. Halik Malik dari Unicef ini, memiliki Rencana Tindak Lanjut atau RTL, diantaranya agar para pihak melakukan penyuluhan di wilayah masing-masing kader, mendorong kader untuk mengedukasi masyarakat dalam melakukan imunisasi pada anak-anak, vaksinasi pada masyarakat, dan menerapkan SBC (Social Behavior Change), serta menyusun strategi peningkatan imunisasi baik pada Vaksinasi Covid-19, imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

Sumber: https://sinjai.info/yang-tersisa-dari-pelatihan-komunikasi-interpersonal-jenewa-madani-di-sinjai/

Leave a Reply

Your email address will not be published.