“Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat Menuju Indonesia Emas 2045”
Makassar, 07 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65, UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, didukung oleh Tanoto Foundation, menyelenggarakan webinar bertema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat Menuju Indonesia Emas 2045” via zoom dan streaming youtube. Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Nutrition Specialist UNICEF, serta Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) turut hadir dalam webinar ini sebagai narasumber. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat serta memperkuat komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Sebanyak 21,5% balita mengalami stunting dan 8,5% mengalami wasting, yang menunjukkan bahwa masih banyak anak yang belum mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk tumbuh kembang optimal. Selain itu, 27,7% ibu hamil mengalami anemia dan 16,9% berisiko kekurangan energi kronis (KEK), yang dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Di sisi lain, angka obesitas pada remaja juga meningkat, dengan prevalensi 4,1% pada usia 13-15 tahun dan 3,3% pada usia 16-18 tahun, serta anemia pada remaja mencapai 15,5%.
Direktur Jenewa Institute, Bapak Surahmansah Said, S.Gz., MPH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari merupakan momentum strategis untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang sebagai investasi kesehatan jangka panjang. Tema HGN tahun ini menyoroti peran penting keluarga dalam memilih makanan bergizi sebagai fondasi utama untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan produktif menuju visi Indonesia Emas 2045, dengan meningkatnya jumlah populasi usia produktif yang diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar di dunia pada tahun 2045, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Oleh karena itu, pemilihan makanan bergizi seimbang harus menjadi prioritas utama dalam keluarga sebagai fondasi penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045” tuturnya.
Nutrition Officer UNICEF, Ibu Nike Frans, MPH, menggarisbawahi perubahan pola makan masyarakat yang semakin bergantung pada makanan siap saji dan makanan ultra-processed food yang tinggi kalori namun rendah serat dan protein. “Kita harus kembali ke pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang agar dapat menekan angka stunting, wasting, obesitas, dan anemia di berbagai kelompok usia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menerapkan pola makan yang lebih baik guna menciptakan generasi yang sehat dan produktif,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. Muh Ishaq Iskandar, M.Kes., M.M., M.H, membuka webinar secara resmi dan dalam sambutannya menekankan bahwa masalah gizi di Sulawesi Selatan masih memerlukan perhatian khusus. “Angka stunting di Sulsel mencapai 27,4% dan wasting 9,1%, yang menunjukkan perlunya perbaikan pola konsumsi protein dan edukasi gizi lebih lanjut. Kita perlu memanfaatkan potensi pangan lokal, seperti ikan dan daging, untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Webinar ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menciptakan pola makan sehat dan gizi seimbang,” ujarnya.