Kabupaten Barru, 12 Desember 2024 – UNICEF dan Jenewa Institute bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan dukungan Tanoto Foudation turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggelar orientasi gizi ibu dan anak. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan generasi penerus dengan penyampaian pesan-pesan kunci pencegahan stunting.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Balusu, Kabupaten Barru dan dihadiri oleh Camat Balusu, Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Kepala Puskesmas Madello, Lurah Takkalasi, TP PKK, Tokoh Agama, Penyuluh KB, Bidan dan Kader Posyandu.  

Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, MPH dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan orientasi berjenjang dengan penyampaian 3 pesan kunci pencegahan stunting dan diharapkan agar pesan ini bisa diteruskan kepada masyarakat.

Dr.H.Amir,MM selaku Kepala Puskesmas Madello mendukung kegiatan orientasi ini, dia menuturkan, “Posyandu adalah tempat informasi paling mendasar tentang kesehatan, yang menjadi masalah besar untuk hadir ke tempat itu butuh komitmen dan keseriusan maka masyarakat harus terlibat dalam penyelesaian masalah ini karena ini bukan hanya terkait masalah gizi saja tapi peningkatan SDM, pola perilaku dan mindset yang mau diubah, dan ini tidak gampang”.

Camat Balusu yang membuka acara secara resmi menyampaikan terima kasih kepada Jenewa dan UNICEF yang telah memfasilitasi kegiatan ini,

“Upaya yang dilakukan sudah sangat banyak untuk menyelesaikan persoalan stunting, pemahaman masyarakat dan pola asuh terus mengikuti perkembangan zaman, gizi yang diberikan kepada anak terkadang tidak sesuai standar maka tanggung jawab stunting adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.  

Melalui program ini UNICEF dan Jenewa mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat untuk mendukung program gizi ibu dan anak berkelanjutan, menciptakan dunia dimana setiap ibu dan anak memiliki akses yang setara terhadap gizi dan layanan yang kesehatan yang berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.