Puskesmas Turikale Kabupaten Maros, Rabu, 7 Februari 2024 UNICEF-JENEWA yang didukung oleh Tanoto Foundation adakan Orientasi Berjenjang: 3 perilaku kunci pencegahan stunting dengan pendekatan komunikasi perubahan perilaku dengan mengundang para kader perwakilan posyandu, TPG dan bidan Puskesmas Turikale, kader serta unsur pemerintahan Kecamatan Turikale dari Camat hingga Kepala Kelurahan dan PKK dengan total peserta kurang lebih 50 orang.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program gizi UNICEF Sulawesi Selatan dan kami dari JENEWA selaku mitra pelaksana program. Orientasi ini dilaksanakan secara berjenjang dan sudah dilaksanakan di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan tingkat puskesmas. Tujuan kegiatan ini memberikan penguatan dalam rangka penurunan stunting pada anak melalui strategi komunikasi perubahan perilaku dengan pendekatan komunikasi antar pribadi. Dimana terdapat 4 pendekatan yaitu advokasi, mobilisasi sosial, kampanye publik dan komunikasi antar pribadi” Ujar Dinda selaku program officer JENEWA.
Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meluncurkan Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program ini diarahkan untuk memastikan bahwa kualitas manusia terbentuk dengan baik mulai dari dalam kandungan hingga mencapai usia 2 tahun. Pentingnya masa 1000 HPK tidak hanya mencakup pertumbuhan fisik, tetapi juga melibatkan perkembangan otak, kecerdasan, dan metabolisme tubuh pada ibu hamil dan anak balita.
Sambutan Ibu Nike Frans, MPH, selaku Nutrition Officer UNICEF Indonesia menyampaikan bahwa Stunting merupakan masalah, baik itu di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi Sulawesi Selatan serta nasional pada umumnya. Kita ketahui bahwa anak-anak yang stunting merupakan indikator Negara yang masih kurang mampu membina sumber daya manusianya dibandingkan Negara tetangga seperi Filipina, Vietnam, Malaysia ternyata Indonasia masih sangat tinggi di angka 24% sekian dan Sulawesi Selatan di angkat 27,2%. Dalam orientasi hari ini kita akan bicara fokus pada 3 perilaku kunci cegah stunting. Ini adalah hasil diskusi JENEWA dan UNICEF serta para ahli tingkat Provinsi bahwa kita mau meningkat pesan-pesan kunci yang kita sampaikan kepada masyarakat karena bicara tentang pencegahan stunting itu ada banyak. Oleh karena itu, kita sederhanakan menjadi 3 pesan perilaku kunci pencegahan stunting berfokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu di mulai dari usia kehamilan sampai anak itu lahir dan berusia 2 tahun. Stunting ini bukan hanya tugas kesehatan akan tetapi ini semua tugas kita bersama bahkan lintas sektor mempunyai tugas yang sangat besar seperti pemerintah tingkat kelurahan, camat, TNI, Polri dan tokoh masyarakat yang mampu menggerakkan masyarakat agar bisa hadir di posyandu untuk mengikuti pelayanan yang ada di posyandu.
Sambutan kedua Kepala Camat Bapak Nasruddin mengatakan bahwa pada kegitan hari ini memberikan gambaran betapa pentingnya penanganan stunting yang sifatnya krusial yang melibatkan institusi tingkat nasional. Kecamatan Turikale masih tinggi masalah stunting beberapa wilayah kita akan tinjau kembali apa lagi kondisi seperti saat ini perlu penanganan khusus. Para kepala kelurahan serta PKK untuk senantiasa membangun komunikasi dengan kader posyandu dan para tenaga kesehatan serta memberikan informasi terkait kondisi di wilayah masing-masing mengenai persoalan pencegahan stunting. Wilayah kecamatan turikale diharapkan turun. Pihak kecamatan dan semua jajaran kecamatan turikale siap melaksanakan tugas dan mensosialisasikan tentang penanganan stunting.
Sambutan ketiga sekaligus membuka acara yaitu Kepala Puskesmas Turikale Ibu Hj. Amaliah, SKM, M.Kes pertama mengucapkan terimakasih adanya kegiatan ini yang dilaksanakan oleh JENEWA dan UNICEF yang didukung oleh Tanoto Foundation serta hadirnya dari dinas kesehatana Provinsi Sulawesi Selatan. Pentingnya kegiatan ini dilaksanakan terkait penanganan stunting bahwa ini merupakan isu nasional sehingga seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dan para elemen kecamatan bahwa adanya penyelenggara kegiatan ini sangat luar biasa, maka kita betul-betul mengarahkan kedepan bagaimana kerjasama lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting. Puskesmas Turikale mengalami penurunan cukup signifikan dari tahun 2022 18,6% yang saat itu tertinggi tingkat kabupaten maros kemudian mengalami penurunan di tahun 2023 sudah 8,2% diharpkan tahun ini bulan februari akan terus turun persentase stunting yang ada di kecamatan turikale sehingga berkat dukungan dari pemerintah kecamatan, lurah, PKK, TNI, Polri dan Tokoh Masyarakat.