Pada Selasa, 27 Februari 2024, Puskesmas Somba Opu Kecamatan Somba Opu menjadi saksi kegiatan yang tak hanya penting tetapi juga menggugah semangat. UNICEF-JENEWA menggelar Orientasi Berjenjang, sebuah acara yang terkait 3 perilaku kunci pencegahan stunting dengan pendekatan komunikasi perubahan perilaku.

lebih dari 50 peserta, termasuk perwakilan posyandu, TPG, bidan Puskesmas Somba Opu, Tim Penggerak PKK, dan unsur pemerintahan Kecamatan Somba Opu dari Camat hingga Kepala Kelurahan, hadir dalam kegiatan yang penuh semangat ini. Sebagai salah satu program gizi UNICEF Sulawesi Selatan, fokusnya adalah pencegahan stunting, sebuah perjuangan yang telah dimulai sejak 2023 di 10 lokus kabupaten, termasuk Kabupaten Gowa.

Pak Surahmansah Said, MPH., selaku Direktur Jenewa Madani Indonesia menyampaikan, “Kegiatan ini adalah orientasi berjenjang, menjangkau dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga Puskesmas. Tujuannya jelas menyampaikan pesan kunci dalam pencegahan stunting melalui strategi komunikasi perubahan perilaku dengan pendekatan komunikasi antar pribadi.”

Kepala Puskesmas Somba Opu, dr. Octaviyani Djam’am, MPH, menyatakan kebanggaan dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau melihatnya sebagai kesempatan penguatan terkait 3 pesan perilaku kunci pencegahan stunting, yang diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Gowa.

Tentu saja, harapan besar adalah agar para kader dapat mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil, ibu baduta, dan ibu balita di masyarakat. “Kita ingin melihat peran kader lebih dominan dalam pemberian edukasi, menggantikan peran petugas puskesmas,” ujarnya dengan optimisme.

Sementara itu, Camat Somba Opu, Agussalim, S.Sos, M.Si, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pencegahan stunting. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kerjasama antara tenaga kesehatan, pemerintahan, kader, BKKBN, kepolisian, dan tentara. Ia memuji inisiatif Kecamatan Somba Opu, seperti kegiatan dapur sehat dan bapak asuh, sebagai upaya konkret dalam menangani stunting.

Dengan semangat kolaboratif yang tinggi, harapannya adalah agar bukan hanya puskesmas dan UNICEF yang turun tangan, tetapi seluruh komunitas ikut berperan aktif dalam mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting. Dengan kerjasama yang baik, Kecamatan Somba Opu diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain, dengan penanganan stunting yang efektif, efisien, dan berdampak positif pada hasil yang dicapai.

Leave a Reply

Your email address will not be published.