Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tinggi di dunia. WHO Global TB Report 2020 memperkirakan jumlah kasus TB sebanyak 845.000 kasus serta mortalitas TB 110.000 kasus. Masih banyak kasus (missing cases) masih belum diobati atau sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program dan capaian program TBC nasional tahun 2021 masih dibawah target nasional.
Di Sulawesi Selatan Treatment Coverage (TC) meningkat dari 40% tahun 2020, menjadi 48% pada tahun 2021, hal ini disebabkan karena adanya kegiatan investigasi kontak yang secara massif di semua kabupaten/kota. Sedangkan untuk indikator success rate tahun 2020 telah mencapai 87%. Meskipun pelaksanaan kegiatan program telah berjalan dengan baik, namun beberapa masalah tetap masih ada. Tantangan dalam tatalaksana pasien TB Resisten Obat jauh lebih besar karena pengobatan lebih lama dan efek samping yang lebih berat.
Hal ini memacu penanggulangan TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program melalui Strategi Nasional Penanggulangan TB. Melihat besarnya beban Indonesia dalam menanggulangi Tuberkulosis, terutama masih tingginya angka kematian pasien dan yang putus berobat, maka salah satu strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian TB di Indonesia adalah kerja kolaborasi dengan lintas sektor.
Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menginisiasi dibentuknya Forum Multisektor (FMS) Eliminasi TBC di Prov. Sulawesi Selatan dengan salah satu tujuannya adalah disusunnya Pergub TBC di provinsi yang merujuk dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Untuk mulai mewujudkan hal ini maka dilakukanlah pertemuan perdana yang melibatkan tim TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bersama mitranya yaitu YKI, Yamali, DPPM TB, dan Direktur Yayasan Jenewa Madani Indonesia. Hasilnya adalah draft awal struktur dan anggota FMS Prov. Sulawesi Selatan. Rencana tindak lanjutnya akan mengadakan pertemuan selanjutnya dengan melibatkan lebih banyak stakeholder terkait untuk pematangan dan finalisasi FMS ini.