TRIBUN-TIMUR.COM, MAKSSAR – Lembaga professional kesehatan di bidang pelatihan, penelitian dan pendampingan, Jenewa Madani Indonesia menyelenggarakan webinar tentang pentingnya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri selama pandemi.

Webinar ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan dukungan United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia.

Webinar menghadirkan sejumlah narasumber yang mewakili unsur akademisi dan dinas teknis terkait, antara lain Prof Veni Hadju (Guru Besar Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin) dan Husni Thamrin (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Henky Widjaja selaku kepala kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku.

Henky dalam sambutannya menuturkan, pandemi memicu peningkatan prevalensi anemia di kalangan remaja putri di Indonesia.

“Dari survei online atas enam ribu anak remaja yang baru saja dilakukan oleh UNICEF Indonesia, kami menemukan 90% responden remaja putri telah menyatakan berhenti mengonsumsi TTD selam periode pandemi. Pandemi ini secara serius telah mengintrupsi pelayanan gizi penting bagi remaja yang berdampak besar pada status gizi mereka,” paparnya dalam rilis, Minggu (18/10/2020).

Prof Veni Hadju sebagai pakar gizi memaparkan perkembangan anemia pada remaja putri yang sudah mengglobal, remaja putri – remaja putri yang menderita anemia mengalami pada penurunan imunitas tubuh, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran serta produktivitas mereka di usia remaja.

“Bahkan jika dibiarkan begitu saja terjangkit anemia tanpa ada penanganan hingga ia menjadi ibu hamil, anemia ini tidak hanya berdampak pada dirinya tetapi berdampak pula pada janinnya seperti Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) atau bahkan menyebabkan kematian bayi dan janin,” katanya.

Ia mengimbau kepada remaja putri untuk menjaga pola makan, berfokus pada makanan yang mengandung zat besi tinggi dan juga tablet tambah darah.

Berdasarkan surat edaran kemenkes tentang pemberian TTD pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS) tahun 2016, pemerintah mulai menyelengarakan program pemberian TTD, terkhusus pada remaja putri pemberian TTD ini berbasis sekolah.

TTD yang didistribusikan ke sekolah-sekolah diharapakan tepat sasaran mengingat yang duduk di bangku SMP dan SMA adalah usia remaja, TTD ini dikonsumsi sekali sepekan.(*)

………………………………………….

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Pentingnya Pemberian Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri di Masa Pandemi, https://makassar.tribunnews.com/2020/10/18/ini-pentingnya-pemberian-tablet-tambah-darah-bagi-remaja-putri-di-masa-pandemi.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Hasriyani Latif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.