Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas TP UKSM dalam mempersiapkan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi program kesehatan dan gizi di sekolah dan madrasah. Dalam sambutannya, Direktur Jenewa Madani Indonesia menyampaikan, “Masa depan bangsa ada di tangan remaja saat ini. Ketika kita membahas gizi remaja, kita sedang membahas generasi emas Indonesia 2045. Program Aksi Bergizi, yang merupakan inisiatif nasional dengan dukungan empat kementerian, bertujuan untuk memastikan remaja memiliki status gizi yang optimal sekaligus menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting. Harapannya, program ini dapat mengaktifkan UKS di kabupaten/kota dan menjadi program berkelanjutan melalui TP UKSM.”
Sementara itu, Ibu Nike Frans, perwakilan dari UNICEF, menambahkan, “Masalah gizi remaja, seperti anemia dan obesitas, masih menjadi tantangan serius. Program Aksi Bergizi yang dimulai sejak 2019 memiliki tiga komponen utama, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Melalui kolaborasi lintas sektor, kita dapat membantu remaja menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan gizi dengan lebih baik.”
Acara ini dibuka oleh Drs. H. Adnan Nawawi, M.Si., Kepala Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Semoga kegiatan ini dapat mempercepat terciptanya generasi yang hidup sehat dan menjadi modal utama pembangunan bangsa.” Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, kegiatan ini mendorong integrasi program Aksi Bergizi ke dalam kebijakan sekolah dan madrasah sehat. Kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, TP-UKSM, dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan gizi remaja sebagaimana diungkapkan dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
Narasumber dari Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama memberikan paparan mengenai strategi sinergi antar sektor dalam mendukung implementasi program. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara pemerintah, sekolah, lembaga agama, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan gizi remaja. Dengan kolaborasi yang kuat, Sulawesi Selatan diharapkan menjadi pelopor dalam penguatan program gizi dan kesehatan remaja yang diharapkan mampu menciptakan generasi remaja yang sehat, produktif, dan berdaya saing di masa depan.