
Makassar, 28-29 Juli 2025 – UNICEF bersama Yayasan Jenewa Madani Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dengan dukungan Tanoto Foundation, menggelar Lokakarya Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Hotel Horison Ultima Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh empat kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Sinjai, Soppeng, Sidrap, dan Pinrang.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses pendampingan yang telah dilakukan oleh UNICEF sejak tahun 2023. Sebelumnya, UNICEF dan Jenewa telah memfasilitasi penyusunan strategi KPP di 20 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Dengan dilaksanakannya lokakarya tahun ini, maka seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan akan memiliki dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku sebagai bagian dari upaya sistematis percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
Lokakarya dimulai dengan pengantar dari Direktur Jenewa Madani Indonesia, Bapak Surahmansah Said, M.P.H., yang menekankan bahwa perubahan perilaku masyarakat merupakan inti dari solusi jangka panjang dalam penanganan stunting. “Kita tidak hanya bicara tentang gizi dan kesehatan, tetapi bagaimana pesan-pesan perubahan perilaku bisa sampai ke hati masyarakat dan diadopsi dalam keseharian mereka,” ujar beliau.
Nutrition Officer UNICEF, Ibu Nike Frans, M.P.H., yang hadir mewakili Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan. Ia menyoroti pentingnya strategi komunikasi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat dan melibatkan banyak sektor, mulai dari sosial, agama, kesehatan, hingga pendidikan.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Drs. H. Muh. Saleh , M.Si.,yang menekankan bahwa pemerintah provinsi mendukung penuh inisiatif penyusunan strategi KPP sebagai instrumen perencanaan yang konkret dan aplikatif dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini masih berada di angka 23,3% (SSGI 2024).
Selama dua hari, peserta dari berbagai perangkat daerah di tingkat provinsi dan kabupaten mendalami empat pendekatan utama dalam strategi komunikasi perubahan perilaku, yaitu advokasi, mobilisasi sosial, kampanye publik, dan komunikasi antar pribadi. Mereka juga menyusun rencana aksi dan rancangan pemantauan pelaksanaan strategi tersebut di daerah masing-masing.
Harapannya, hasil dari lokakarya ini akan dituangkan ke dalam buku pedoman strategi komunikasi perubahan perilaku percepatan pencegahan dan penurunan stunting di empat kabupaten, yang akan menjadi acuan dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, dan monitoring program stunting secara kolaboratif dan berkelanjutan.