Foto bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Jenewa Institute, dan seluruh peserta Puskesmas se- Kabupaten Pinrang

Pinrang, 24 September 2025 – UNICEF bersama Jenewa Institute dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, resmi membuka kegiatan Orientasi Penggunaan Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Gizi dalam Kelas Ibu Hamil. Kegiatan ini berlangsung pada 24–26 September 2025 di MS Hotel Pinrang serta dilanjutkan dengan praktik lapangan yang dipusatkan di Puskesmas Salo.

Kegiatan yang diikuti oleh 57 tenaga kesehatan (PJ KIA, Petugas Gizi, dan Petugas Promosi Kesehatan) dari 18 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab. Pinrang, serta melibatkan 80 ibu hamil dalam praktik lapangan, bertujuan memperkuat kapasitas fasilitator kelas ibu hamil dalam menggunakan media KIE gizi. Media KIE ini telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan dukungan UNICEF sejak tahun 2022 dan diperbaharui pada tahun 2024 agar lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa masalah gizi ibu hamil masih menjadi tantangan besar. Data mengungkap hampir 3 dari 10 ibu hamil mengalami anemia, sementara 17% berisiko mengalami Kurang Energi Kronik (KEK). Malnutrisi selama kehamilan tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, keguguran, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), hingga stunting yang berpengaruh pada kualitas hidup jangka panjang anak.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Bapak dr. Amtsyir Muhadi, M.Adm.Kes, ia menyampaikan bahwa kunci untuk intervensi gizi yaitu pada 1000 HPK dan untuk mengatasi stunting diperlukan kolaborasi lintas sektor dan lintas program. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, M.P.H yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja UNICEF yang merupakan lembaga tingkat global yang fokus pada pemenuhan hak anak. Ia juga memaparkan data tingginya angka ibu hamil yang tidak ikut kelas ibu hamil yaitu sebesar 61,1% di Provinsi Sulawesi (SKI, 2023).

Melalui orientasi ini, peserta diperkenalkan dengan materi komunikasi antar pribadi (KAP), penggunaan media KIE gizi yang terstandar, serta sesi micro teaching untuk mempraktikkan penyampaian materi dalam suasana kelas ibu hamil. Materi yang dibahas mencakup pemeriksaan kehamilan, persalinan aman, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir, hingga panduan teknis pelaksanaan kelas ibu hamil.

Pada hari ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapang di Puskesmas Salo sebanyak 137 peserta termasuk 80 ibu hamil hadir dalam kegiatan ini. Dalam praktik lapang, tenaga kesehatan berkesempatan langsung menyampaikan materi menggunakan media KIE gizi kepada ibu hamil, melakukan simulasi pemorsian makanan sehat, serta berdiskusi untuk memperkuat pemahaman ibu tentang gizi seimbang dan kesehatan kehamilan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan Kab. Pinrang dapat menjadi contoh penguatan kelas ibu hamil yang efektif, partisipatif, dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pencapaian target nasional penurunan stunting.

Leave a Reply

Your email address will not be published.