
Luwu, 19 Juni 2025 – Pemerintah Luwu, bersama UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia, dengan dukungan Tanoto Foundation, resmi meluncurkan Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting pada Kamis, 19 Juni 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Luwu ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mempercepat pencegahan dan penurunan angka stunting melalui pendekatan komunikasi yang lebih efektif dan menyentuh akar permasalahan di masyarakat. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Luwu, Ketua Tim Penggerak PKK, Tim TPPS Kabupaten Luwu, Pimpinan OPD, serta Yayasan Jenewa Madani Indonesia.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 menunjukkan secara nasional terdapat 19,8% balita mengalami stunting dan Provinsi Sulawesi Selatan 23,3% serta Kabupaten Luwu 32%. Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah konkret yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dalam hal perubahan perilaku masyarakat.
“Strategi komunikasi perubahan perilaku disusun di tingkat provinsi dan kabupaten sebagai dasar intervensi percepatan penurunan stunting. Sejak 2022, UNICEF bersama Jenewa Madani Indonesia dan Tanoto Foundation telah memfasilitasi penyusunan pedoman di Provinsi Sulsel dan hari ini Kabupaten Luwu siap meluncurkan KPP setelah Luwu Timur, Wajo, Bone, dan Barru di tahun 2025 ini”
Peluncuran ini juga menandai komitmen Kabupaten Luwu dalam melaksanakan strategi komunikasi yang telah disusun berdasarkan pedoman provinsi yang dirancang sejak 2022. Pedoman ini mencakup empat komponen utama komunikasi perubahan perilaku, yakni advokasi, kampanye, mobilisasi sosial, dan komunikasi antar pribadi. Penyusunan pedoman di Kabupaten Luwu merupakan bagian dari rangkaian dukungan teknis yang sebelumnya telah difasilitasi di 10 kabupaten/kota pada tahun 2023 dan 10 kabupaten/kota lainnya di tahun 2024.
Dalam kegiatan ini, dr. Djunaidi M.Dachlan, MS, selaku Tim Ahli Stunting, turut memaparkan isi dan strategi implementasi pedoman tersebut secara mendalam. Diskusi interaktif juga dilakukan untuk menyusun rencana tindak lanjut oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu.
Melalui Peluncuran ini, diharapkan strategi komunikasi yang telah disusun dapat segera diimplementasikan oleh seluruh pihak terkait dan menjadi panduan dalam pelaksanaan program-program pencegahan stunting yang berkelanjutan.