Dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia 2025, UNICEF bersama Yayasan Jenewa Madani Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasunuddin, menggelar seminar dengan tema “Changing Systems, Healthier Lives”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 15 April 2025, pukul 08.00 – 12.00 WITA. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Prof. A. Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dihadiri sebanyak 583 peserta yang terdiri dari Dinas kesehatan, mahasiswa diberbagai kampus, organisasi profesi, dan masyarakat umum. Narasumber yang hadir antara lain Nike Frans, MPH (UNICEF), Prof. Dr. Nurhaedar  Jafar, Apt., M.Kes (Guru Besar Gizi Unhas), Nida Adzilah Aulani, MSc (Project Lead of Food Policy, CISDI). Acara ini dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK.

Seminar ini merupakan bagian dari program UNICEF untuk memperkuat program gizi di Sulawesi Selatan. Topik utama yang dibahas adalah gizi, dengan fokus pada masalah kelebihan berat badan dan obesitas, yang sering dikaitkan dengan penyakit tidak menular (PTM). “Masalah gizi bukan hanya stunting, wasting dan anemia tetapi ada juga obesitas yang perlu kita perhatikan karena meningkatkan resiko PTM atau penyakit degeneratif. Data menunjukkan bahwa sekitar 43 juta orang dewasa meninggal akibat PTM yang berkaitan dengan obesitas. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 5 anak usia sekolah dasar, 1 dari 7 remaja, dan 1 dari 3 orang dewasa mengalami obesitas. Dampaknya semakin banyak Rumah Sakit khusus Jantung, Otak, Stroke dan lainnya karena ini penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor resiko adalah obesitas. Penyebabnya yaitu gaya hidup, pola makan, serta komsumsi tinggi Gula Garam Lemak (GGL). Melalui seminar ini, diharapkan dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan kepada akademisi serta masyarakat terkait penyebab, dampak, dan faktor-faktor yang berkontribusi pada tingginya tingkat obesitas, dengan fokus pada informasi terkini dan relevan” ujar Direktur Jenewa Institute.

Seiring dengan prevalensi obesitas di Indonesia yang semakin meningkat,, Dr. Ishaq Iskandar, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam permasalahan obesitas yang kini menjadi tantangan global. Beliau menyampaikan bahwa gaya hidup masyarakat harus dibarengi dengan dukungan kebijakan dan lingkungan yang sehat serta upaya kolektif dalam mengubah sistem untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat. “Isu obesitas bukan hanya persoalan individu, melainkan merupakan tantangan sistemik yang membutuhkan Solusi menyeluruh. Melalui seminar ini kita diajak untuk bersama-sama melakukan perubahan dalam sistem yang mendukung hidup sehat dan berkelanjutan” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.    

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, yang menjadi forum penting dalam membahas isu kesehatan masyarakat, khususnya obesitas dan stunting. Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara teori, 1 dari 3 orang dewasa dan 1 dari 7 anak-anak mengalami obesitas, sementara stunting juga masih menjadi masalah serius. Tantangan ini harus dipecahkan melalui riset-riset dari berbagai aspek seperti epidemiologi, imunologi, molekuler, uji klinis, dan meta-analisis, yang selama ini telah banyak dilakukan dan menghasilkan berbagai kebijakan. Namun, menurutnya, tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikan kebijakan tersebut secara nyata di masyarakat. Prof. Nasrum menekankan bahwa obesitas sangat berkaitan dengan penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, sehingga penting untuk memahami penyebab dan solusi obesitas agar masyarakat dapat mempertahankan kesehatannya hingga usia lanjut. Beliau berharap ada aksi nyata dalam menyosialisasikan hasil-hasil riset kepada masyarakat luas agar obesitas dapat dicegah dan tidak menjadi masalah kesehatan yang terus berulang.

Agenda kegiatan seminar ini mencakup beberapa sesi penting, seperti paparan mengenai rekomendasi global serta strategi perubahan sistem untuk pencegahan kelebihan berat badan dan obesitas oleh UNICEF, pengendalian lingkungan         obesogenik dalam pencegahan kelebihan berat badan dan obesitas oleh UNHAS, serta kajian                penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan dan penerapannya di Indonesia oleh CISDI. Para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai langkah-langkah strategis dalam menghadapi masalah obesitas.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman masyarakat tentang penyebab dan dampak obesitas, serta mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Dengan mengadvokasi kebijakan yang lebih baik di sektor kesehatan, pendidikan, dan pangan, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam perubahan sistemik untuk mencegah obesitas dan PTM lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.