Luwu, 20 Februari 2025 — Dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari masalah gizi wasting (gizi kurang dan gizi buruk), Kabupaten Luwu menjadi tuan rumah kegiatan Orientasi Deteksi Dini, Rujukan, dan Kelas Pengasuhan Balita Berisiko Wasting di Satuan PAUD. Diselenggarakan di Hotel Borneo Inn, program kolaboratif antara UNICEF dan Jenewa Institute ini menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat peran satuan PAUD sebagai garda terdepan dalam pencegahan wasting dan stunting di sekolah.
Salah satu metode yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) dan pemeriksaan edema (bengkak) pada punggung kaki balita sebagai indikator awal kondisi gizi buruk. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan wasting sebagai salah satu masalah gizi serius yang dapat mengancam tumbuh kembang anak.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Pokja PAUD, TP-PKK, TPG, dan guru PAUD.
Direktur Jenewa Institute, Bapak Surahmansah Said MPH dalam sambutannya menyampaikan bahwa deteksi dini ini dilakukan di PAUD untuk mencegah wasting pada anak yang dapat berisiko stunting.
Orientasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Bapak Drs. Muh. Jufri, M.Pd. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif ini,
“Kegiatan ini luar biasa, dari sini kita dapat pembelajaran mengenai deteksi dini dan kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah terkait perbaikan gizi, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG),”jelasnya.
Upaya penanganan wasting secara dini merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Melalui kolaborasi tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat memperkuat fondasi kesehatan anak-anak di Kabupaten Luwu.
Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, target penurunan angka wasting dapat tercapai. Semoga langkah ini menjadi katalisator bagi tercipatnya masa depan Indonesia yang lebih sehat.