Foto bersama peserta Orientasi Gizi Ibu dan Anak tingkat Provinsi dengan 4 Kabupaten

Makassar, 30-31 Juli 2025 – Dalam rangka penguatan program gizi ibu dan anak serta penguatan Posyandu di Sulawesi Selatan, UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Orientasi Berjenjang Gizi Ibu dan Anak serta Penguatan Posyandu dalam Pencegahan Stunting di empat Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan yakni, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Soppeng.

Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari program gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta Promosi Kesehatan (Promkes) dari masing-masing kabupaten. Tujuan utama dari orientasi ini adalah untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan memastikan pesan-pesan kunci pencegahan stunting tersampaikan secara berjenjang hingga ke tingkat Posyandu dan masyarakat.

Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, M.P.H, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan program gizi berbasis siklus hidup di Sulawesi Selatan. “orientasi ini akan dilanjutkan hingga ke tingkat kabupaten dan desa dengan memanfaatkan buku KIA sebagai media utama. Pendekatan berjenjang ini merupakan bagian dari strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yang menjadi prioritas pemerintah,”ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nutrition Officer UNICEF, Nike Frans, M.P.H, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya kesinambungan informasi dari level provinsi hingga ke kader Posyandu dan bidan desa. “Orientasi ini dirancang ringkas namun menyasar poin-poin penting pencegahan stunting agar mudah diterima dan dipraktikkan di lapangan,”jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi membuka kegiatan melalui platform zoom meeting. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada UNICEF, Jenewa Madani Indonesia dan Tanoto Foundation atas dukungan berkelanjutan dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat melaksanakan orientasi berjenjang kepada petugas Puskesmas dan memastikan keberlanjutannya hingga ke kader Posyandu. Diharapkan pula peserta mampu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan edukasi, konseling, serta mobilisasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Kolaborasi  lintas sektor diharapkan semakin diperkuat untuk mendukung penyebaran pesan-pesan kunci dan meningktakan keterlibatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mendorong optimalisasi pelayanan Posyandu dan penerapan pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) secara menyeluruh di empat kabupaten.

Leave a Reply

Your email address will not be published.