Yayasan Jenewa Madani Indonesia sebagai implementing partner UNICEF di Sulawesi Selatan yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bone melaksanakan “Monitoring dan evaluasi deteksi dini, rujukan dan kelas pengasuhan balita berisiko wasting” pada tanggal 24 Januari 2023 di Cafe Bunir Kabupaten Bone mulai pukul 13.00-16.30 WITA. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari orientasi deteksi dini, rujukan dan kelas pengasuhan balita berisiko wasting yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Oktober 2022.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Direktur Jenewa Madani Indonesia Bapak Surahmansah Said, MPH, dalam sambutannya mengucapkan puji syukur dan ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir dan mengikuti Monev ini “ini merupakan program pemerintah, sifat UNICEF dan Jenewa sebagai penguatan makanya hanya beberapa PAUD dan Puskesmas (PKM). Namun harapannya dari pilot project ini bisa ditularkan oleh guru maupun TPG PKM yang telah dilatih ke sekolah lain, ibarat virus kebaikan yang menyebar ke sekolah lain atau kata lainnya replikasi agar semua satuan PAUD terpapar untuk meminimalisirkan kejadian wasting, sekarang saat era kolaborasi sesuai tupoksi kita masing-masing” ujar Pak Direktur.
Ibu Aisyah Utami Konsultan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku menyampaikan harapannya lewat monev ini kita sama-sama mendiskusikan bagaimana pengimplementasian, kendala maupun masukan/solusinya dan bagaimana menguatkan kelas parenting terutama kolaborasi dengan posyandu dan puskesmas, serta lewat monev ini kita akan mendiskusikan bagaimana prosesnya, jika ada balita yang di rujuk. Terkait deteksi ini kita tidak hanya melibat PKM maupun sekolah, tapi bisa melibatkan mitra lainnya seperti PKK, Kepala Desa terkait sistem dan pembangunan PAUD-HI ini, kami sangat mengapresiasi pada bunda PAUD yang telah konsisten mengirimkan pelaporan pemantauannya.
Kegiatan monev ini dihadiri kurang lebih 70 orang dengan rincian 10 puskesmas dan 32 utusan PAUD, Pada monev ini dilakukan penyegaran materi yang dipandu oleh Ibu Aisyah Putri Utama mulai pengertian wasting, tanda-tanda balita berisiko wasting yang terdiri dari lingkar lengan atas (LILA) berwarna kuning atu merah, adanya pembengkakan pada punggung kaki, serta tanpak sangat kurus, serta materi kelas parenting, bagaimana cara mencegah anak wasting yang kita ketahui anak wasting risikonya tiga kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dan dua belas kali risiko kematiannya. Selain itu, pada monev ini juga dilakukan sharing session terkait praktik baik maupun kendala yang didapati oleh tenaga didik maupun tenaga gizi puskesmas dalam merealisasikannya di masing-masing PAUD . Dari hasil sharing session didapati bahwa satuan PAUD Kabupaten Bone yang telah mengikuti orientasi atau TOT sebelumnya telah melaksanakan deteksi dini dan kelas parenting, dari data awal sasaran murid usia <5 tahun banyak yang tidak sesuai atau lebih sedikit setelah dilakukan pengukuran dan masih perlu ditingkatkan pengukuran dan kelas parentingnya dikarenakan masih ada beberapa sekolah yang baru melakukan 1 kali pengukuran, padahal sudah 3 bulan berlalu penyelenggaraan TOT kepada guru, sehingga masih perlu dilakukan kolaborasi baik dari sektor Kesehatan, Pendidikan, PKK ataupun pemerintah desa untuk meningkatkan data deteksi dini, diperlukan penguatan koordinasi antara dan guru PAUD untuk melakukan deteksi dini, perluasan atau replikasi ke sekolah yang lain yang tidak masuk ke dalam piloting.