Rapim Kantor Gubernur, Kamis 30 November 2023 UNICEF-JENEWA adakan workshop konsultasi publik penyusunan renacan aksi daerah pangan dan gizi (RAD-PG)Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 secara hybrid yakni offline dan online via zoom yang dihadiri sebanyak 17 orang dan offline dihadiri kurang lebih 65 orang dari berbagai lintas sektor. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sulawesi Selatan dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Sulawesi dan Maluku, PLT Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas yang bergabung via zoom serta Tim Penyusun RAD-PG.
Pangan dan gizi merupakan faktor penting dalam pembangunan manusia Indonesia. Pemenuhan kebutuhan pangan akan mendukung tercapainya status gizi yang baik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ketahanan pangan dan gizi dapat dicapai melalui keterlibatan seluruh pemangku kepentingan secara terpadu (integrated), terukur (measurable) dan berkelanjutan (sustainable).
Kendala dalam diversifikasi konsumsi pangan terutama adalah masih rendahnya pendapatan dan daya beli sebagian masyarakat. Selain itu masih terbatasnya ragam komoditas pangan yang ditunjukkan dengan sumber karbohidrat masyarakat yang masih didominasi oleh beras. Akses pangan yang rendah akibat menurunnya daya beli masyarakat yang disebabkan oleh kemiskinan dan stabilitas harga pangan yang seringkali terganggu baik oleh kondisi alam maupun pasar. Kendala lainnya adalah masih adanya sikap dan kebiasaan masyarakat, yang belum mengutamakan kandungan gizi dalam memilih pangan yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pendidikan/ pengetahuan masyarakat terutama ibu atau pengasuh anak dan usia menikah yang terlalu muda.
“Permasalahan gizi di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini masih tergolong tinggi sebesar 27,2% di atas standar WHO yaitu > 20%. Hal ini menjadi perhatian bersama yang harus diselesaikan hingga dalam rangka mencapai target penurunan 14% pada tahun 2024 secara nasional. Untuk mendukung terbentuknya sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, sehat, cerdas, adaptif inovatif dan berkarakter sehingga perlu kolaborasi, integrasi dari seluruh pihak terkait, mitra pembangunan, pemangku kepentingan dalam rangka pencapaian” tambah dr. H.M. Ichsan Mustari, M.H.M
“Indeks Ketahanan pangan di Sulawesi Selatan meningkat dari angka 80,82 pada tahun 2021 menjadi 81,38 pada tahun 2022. Namun di tahun yang sama prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan mencapai 10,79% mengalami peningkatan 2,86 poin dari tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kekurangan konsumsi pangan di Sulawesi Selatan yang cukup tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kekurangan konsumsi pangan yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya kasus stunting, wasting dan underweight” tambah Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Di Tahun 2023, UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh Tanoto Foundation telah memfasilitasi penyusunan RAD-PG. “Kegiatan Workshop Konsultasi Publik hari ini merupakan salah satu rangkaian dari penyusunan RAD-PG di Sulawesi Selatan setelah melalui banyak proses mulai dari persiapan, pertemuan dan penyusunan yang melibatkan beberapa sektor pemerintahan. Kami mendorong rencana aksi ini melalui penyusunan RAD-PG bisa memasukkan secara komperensif pengetahuan terkait gizi, pengasuhan, penyediaan pangan ini agar bisa memperbaiki kesejahteraan dan gizi masyarakat hingga rumah tangga di Provinsi Sulawesi Selatan” Ujar Pak Henky Widjaja, PhD selaku Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Sulawesi-Maluku.
RAD-PG disusun mengacu kepada RAN-PG 2021-2024 berisi aksi penajaman kegiatan berlangsung/existing dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Untuk memudahkan koordinasi, aksi penajaman RAD-PG dikelompokkan ke dalam 4 (empat) Tujuan Strategis yaitu: Peningkatan Ketersediaan Pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman; Peningkatan Keterjangkauan Pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman; Peningkatan Pemanfaatan Pangan dan Pelayanan Gizi (Esensial); serta Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Pangan dan Gizi.
Program penyusunan RAD-PG ini ini dimulai sejak bulan Mei 2023 pertemuan awal dengan mengundang berbagai OPD dalam bentuk FGD membahas indikator program apa saja yang dilakukan pada masing-masing instansi. Setelah itu, beberapa pertemuan tim penyusun RAD-PG yaitu TGUPP Provinsi Sulawesi Selatan, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan konsultan RAD-PG yang membahas roadshow ke beberapa instansi untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam RAD-PG. Data yang didapatkan kemudian disusun kembali oleh tim penyusun RAD-PG dan dilengkapi hingga tahap pengajuan ke Bappenas untuk dilakukan pengecekan kelengkapan isi dari dokumen tersebut. Kegiatan hari ini kita dilakukan untuk membahas penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan review Kementerian Dalam Negeri, memberikan saran penyusunan dan finalisasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi sesuai arah kebijakan dan arah rencana pembangunan jangka panjang di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai instrument yang akan digunakan dalam meningkatkan Pembangunan pangan dan gizi di Sulawesi Selatan ” tambah Pak Surahman selaku Direktur Jenewa Madani Indonesia.